
Jakarta, Swamedium.com- Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul memberikan penjelasan terkait temuan paspor WNI di Filipina Selatan yang ditemukan oleh militer Filipina saat melakukan penyerangan di markas kelompok Abu Sayyaf.
“Penemuan tersebut tidak mengagetkan karena beberapa pelaku teror memang melakukan pelatihan di daerah tersebut,” ucap Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/4).
Martinus menambahkan, beberapa tersangka terorismedi Indonesia pernah melakukan pelatihan di wilayah Filipina Selatan. Mereka terafiliasi dengan kelompok bu Sayyaf di wilayah Filipina Selatan.
“Mereka juga mendapat senjata dari sana, mereka melintas ke wilayah Filipina ke Indonesia seperti wilayah yang tidak terjaga. Mereka masuk ke wilayah Filipina, di sana ditampung, dilatih oleh militan abu Sayyaf,” lanjutnya.
Selain itu Martinus mengungkapkan, sebagai anggota polisi Asean, Kepolisian di negara-negara Asean, memiliki wadah untuk bekerjasama, bertukar informasi, dan capacity building. Ini menjadi bagian yang akan dijadikan bahan informasi.
“Terkait dokumen paspor yang ditemukan di sana, Kita menunggu data-data paspor tersebut dari kepolisian Filipina,” tutupnya. (Yog)