
Foto: Bandara Sam Ratulangi, Manado didatangi puluhan orang dari kalangan LSM dan Ormas Adat untuk mengadang Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah. (Ist)
Jakarta, Swamedium.com — Aksi sejumlah warga yang mengadang kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dikritik oleh anggota DPR lainnya.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menilai, aksi itu sebagai bentuk sikap intoleran.
“Aksi itu, justru menunjukkan sikap intoleran,” ujar Mahfudz Siddiq Sabtu (13/5).
Ia mengapresiasi langkah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang berupaya menjelaskan kepada warga yang terprovokasi, bahwa Fahri Hamzah bukan sebagai Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI).
Kedatangan Fahri Hamzah ke Manado, kata Mahfudz, sebagai narasumber dari sebuah diskusi kebangsaan. Ia juga menilai bahwa aksi-aksi yang beberapa hari terakhir ini, pasca vonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok, seperti ada yang sengaja memobilisasi.
“Jadi aksi yang marak di berbagai daerah beberapa hari terakhir pasca vonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok nampak sekali ada pengkondisian dan mobilisasi,” paparnya seperti dikutip sindonews.
Baca Juga: Fahri Hamzah Ditolak di Manado Karena Dekat dengan FPI dan HTI
Mahfudz juga menilai bahwa hal tersebut yang justru membahayakan persatuan bangsa.
“Kalau kita sudah tidak bisa menghormati keputusan hukum, maka itulah awal kekacauan kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah elemen warga mendatangi Bandara Sam Ratulangi, Manado, tadi. Mereka menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang dijadwalkan tiba pukul 10.20 WITA. Mereka menilai Fahri sebagai sosok yang sering mengumbar pernyataan intoleran dan dekat dengan ormas FPI dan HTI. (*/ls)