
Jakarta, Swamedium.com — Kenaikan Tarif listrik yang sudah kesekian kaliny di tahun 2017 membuat warga merasakan keberatan dengan cara pemerintah menaikan tarif listrik yang kurang sosialisasi dari pihak pengelola, Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ratna, warga Pademangan, Jakarta Utara mengatakan pada Swamedium.com, pemerintah menaikkan tarif listrik, berarti pemerintah tidak sayang sama rakyatnya sendiri.
“Yah gimana dong mau dibilang sayang, naik udah berkali kali, yang katanya buat 900 kwh nyatanya saya yang pakai 1300 kWh juga naik kok bayarnya, biasa saya bayar 200 ribu sebulan, udah beberapa bulan ini menjadi 300 ribu per bulan,” ujarnya, Senin (15/5).
Dirinya juga mengatakan, kenaikan tarif listrik membuat beban hidup keluarganya semakin berat.
“Ya pasti berat (pengeluaran), karena pengeluaran bulanan itu bukan cuma listrik,” terangnya.
Kenaikan tarif listrik yang terjadi menjelang datangnya bulan Ramadhan juga membuat Ratna bingung terhadap kebijakan pemerintah itu.
“Saya kok bingung yah, kenapa kenaikan menjelang Ramadhan yang biasanya harga kebutuhan pokok juga naik, sekarang kalau kita ngambek nggak kita bayar, yang ada nanti petugas datang diputus listrik kita, serba salah kan,” tuturnya. (Dip)