
Foto: Senator Nusa Tenggara Timur Adrianus Garu. (ist)
Jakarta, Swamedium.com — Proses kedewasaan demokrasi di Indonesia belum beranjak dari perang kepentingan, seperti tarik menarik mencapai kepentingan pribadi dan golongan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Adrianus Garu, menyebut banyak politisi saat ini sedang mengalami sakit jiwa akibat kebiasaannya membagi-bagi jatah kursi.
“Banyak Politisi sakit jiwa, karena kebiasaan elit yang selalu bagi bagi jatah kursi dan uang rakyat, hal ini membuat geram” kata dia, sapaan akrabnya di Jakarta, Selasa (16/5).
Menurutnya, para politisi dan elit saat ini merasa banyak dirugikan, terutama elit dan politisi yang berlatar belakang pengusaha, karena kebiasaan perilaku pengusaha yang menghalalkan segala macam cara.
“Ada sebagian elit yang merasa terusik bisnisnya,” ungkap Andre, sapaan akrab pria asal Nusa Tenggara Timur tersebut.
Andre menambahkan, memang tak dapat dipungkiri banyaknya isu yang dimainkan dan dilempar ke publik malah seperti memancing di air keruh, sampai sampai publik terpecah atas hasutan dan provokasi yang berujung mengundang kemarahan masyarakat.
“Banyak isu isu sensitif yang beredar luas di masyarakat, padahal isu isu tersebut hanya dimainkan saja oleh orang yang hanya mencari keuntungan pribadi,” katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak gampang percaya begitu saja, isu yang sedang berkembang agar masyarakat tidak mudah untuk di adu domba oleh para politisi yang berkeinginan memecah belah keutuhan bangsa dan negara.
“Saya secara pribadi dan sebagai senator, mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersatu kembali untuk Indonesia,” tutupnya. (Jok)