
Foto: Rapat MUI. (ist)
Jakarta, Swamedium.com – Maraknya geng motor di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya mengundang keprihatinan beberapa pihak.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menanggapi hal tersebut dengan mengajak kepada anak muda untuk fokus melakukan ibadah, apalagi di saat bulan Ramadhan.
“Termasuk geng motor itu pasti menganggu kekhusyukan. Mestinya kan tarawih dan tadarus. Ini kan masak geng motor. Ini kan suatu yang bertentangan dengan etika,” ujarnya seperti dilansir Republika beberapa waktu lalu.
Amirsyah mengajak anak muda untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk melakukan kajian keislaman. Ia menyesalkan jika ada anak muda, khususnya pemuda Muslim yang tergabung dalam geng motor.
“Kita pada utamanya mengajak kepada anak muda untuk menggunakan momentum Ramadhan ini untuk melakukan kajian atau tadarus. Jadi kita menyesalkan kalau ada pihak-pihak yang melakukan geng motor,” tutur Amirsyah.
Dirinya berpendapat, anak-anak muda yang ikut ke dalam geng motor tersebut membutuhkan peran orang tua dan masyarakat, agar anak muda tersebut tidak terpengaruh oleh kelompok geng motor.
“Orang tua bersama masyarakat harus mampu mengajak anak muda kita agar lebih kreatif dan produktif memanfaatkan waktu dan terhindar dari waktu-waktu yang bisa melakukan aksi geng motor,” pungkasnya. (*/ls)