
Foto: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Joko/swamedium)
Jogyakarta, Swamedium.com – Sikap aparat Kepolisian yang melarang membuat live streaming ceramah keagamaan dalam acara Tabligh Akbar Kampoeng Ramadhan di Masjid Jogokariyan, Jogyakarta membuat berang Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
“Inilah negeri Indonesia tercinta, dimana kebaikan dilarang disebarluaskan, tapi kerusakan seperti live streaming perilaku LGBT, dibebaskan untuk tersebar luas,” kata Fahri di Masjid Jogokariyan, Jogyakarta, Minggu (28/5).
Fahri menyatakan hal itu untuk menanggapi imbauan dari panitia Tabligh Akbar Kampoeng Ramadhan Jogokariyan dengan tema ‘Umat Islam Benteng NKRI’ yang menerima peringatan dari aparat Kepolisian agar tidak membuat live streaming acara keagamaan tersebut.
Selanjutnya, Fahri mempersilakan pihak-pihak, termasuk jamaah yang hadir pada acara Tabliq Akbar itu yang ingin membuat live streaming semua ucapannya.
“Jadi, yang mau streaming omongan saya silakan. Saya kemana-mana melakukan streaming. Kenapa saya mendiskresi ini? setelah mendengar pendahuluan dari pak kyai,” katanya.
Untuk itu, Fahri berjanji akan menyampaikan larangan ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui pesan singkat atau SMS.
Dalam tabligh akbar tersebut, selain Fahri, juga dihadiri Ketua GNPF MUI Bachtiar Nashir, Jubir HTI Ismail Yusanto, dan Ketua Majelis Mujahidin Irfan S Anwar. (*/ls)