
Foto : Penjelasan mengenai teknologi hyper threading.(ist)
San Fransisco, Swamedium.com — Seorang dari tim pengembangan Debian GNU/Linux Henrique de Moraes Holschuh menyatakan adanya malfungsi pada fitur “hyper-threading” yang dikembangkan oleh Intel melalui surel Debian Developer pada Ahad (25/6) kemarin.
Ia mengungkapkan prosesor Intel tersebut diantaranya Intel Skylake, Intel Kabylake, Xeon v5, Xeon v6 dan beberapa model Intel pentium yang menerapkan fungsi “hyper-threading” ini. Malfungsi ini tidak hanya terjadi pada sistem operasi GNU/Linux, tapi di seluruh sistem operasi komputer seperti macOS milik Apple dan Windows milik Microsoft.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh pihak Intel melalui Intel chip errata mengatakan “Di dalam kondisi mikro-arsitektur yang kompleks, loop yang kurang dari 64 instruksi menggunakan register AH, BH, CH atau DH serta register yang sesuai lainnya (misalnya RAX, EAX atau AX untuk AH) dapat menyebabkan perilaku sistem yang tidak dapat diprediksi. Hal ini hanya bisa terjadi bila kedua prosesor logis (inti prosesor) pada prosesor fisik sama-sama sedang aktif”.
Fitur hyper-threading ini bisa anda nonaktifkan melalui pengaturan pada BIOS di komputer anda. Jika anda menggunakan GNU/Linux, Distributor GNU/Linux seperti Debian, Ubuntu dan Redhat sedang memperbaiki masalah ini. (rk)